ai2rie

ai2rie

Friday, August 12, 2011

The Woods

Tidak terasa puasa telah memasuki hari ketiga belas. Menahan dahaga, lapar, dan emosi di hari yang pengap dan panas benar-benar sebuah ujian, semoga saja rapot yang saya dapat di akhir bulan Ramadhan nanti mendapat hasil yang memuaskan. Panasnya hari ini membuat tenggorokan kering luar biasa, untuk melupakan dahaga rasanya ingin berbaring dan tertidur pulas sampai adzan dzuhur, tapi tampaknya tempat tidurpun kurang bersahabat, sprei dan bantal yang biasanya lembut dan dingin, sekarang terasa panas seperti tertular hawa disekitarnya.

Untunglah masih ada bacaan yang bisa saya baca untuk mengisi waktu di bulan puasa ini, beberapa merupakan pinjaman dari teman. Sebelum bulan puasa saya juga sudah membeli beberapa buku untuk stok bacaan di bulan puasa, yang membuat pengeluaran bertambah dan dompet menjadi kosong. Tapi untungnya antrian di kasir Gramedia tidak sepanjang antrian di kasir hypermart menjelang bulan puasa, atau antrian panjang loket pembelian tiket Harry Potter and The Deathly Hollows part 2 di Cinema21^^.



Memasuki pertengahan bulan puasa saya sudah menghabiskan empat buku. Buku terakhir yang dibaca judulnya The Woods ditulis oleh Harlan Coben, cukup menarik karena saya suka bacaan yang berbau misteri. Bercerita tentang peristiwa pembunuhan yang terjadi dua puluh tahun silam, sebuah cold case file yang diselidiki kembali oleh adik korban, dan kemudian hal-hal yang tidak terduga akhirnya terungkap^^.



karena saya ingin mencatat buku-buku yang sudah lama dibaca dan hampir terlupakan, saya memutuskan membuat account di goodreads. Untung saya masih ingat apa saja buku-buku yang sudah dibaca walaupun ada beberapa yang sudah terlupakan. Ada buku-buku yang ingin saya review tapi saya sendiri sudah lupa alur ceritanya^^; jadi tampaknya harus membaca ulang beberapa buku menarik yang sudah lama tak dibaca. 

Fuyuko Matsui



When I was browsing in search of inspiration I found another artist that I like^^ oddly enough for me to found that some of my new discovery are dark and grotesque art, plus almost all of them are Japanese artists.





I think Japanese painting/nihonga looks beautiful and mysterious. Fuyuko Matsui including one Japanese artist who uses nihonga techniques. "I want to create a sympathy, a strong feeling, between the viewer and myself," Matsui said in an interview "In a way I’m doing something that the viewer can’t do himself. It's like people who occasionally think about jumping under a train. In my art I’m actually jumping under the train. That shock – I’m doing it for you." Just like when I see her paintings I feel like drowning in a surreal world. When asked about where her inspiration comes from she said "There are various things that inspire my paintings: first a strong concept, second I have a mental picture and a concept, and third I just randomly paint until something starts to appear, and, then, there are all of these different ways combined." if it's me I prefer the third way, because the process usually works like that to me^^; but it proved to me that a powerful concept is very necessary in producing a good art.

interview snippet from Culturekiosque


Thursday, August 11, 2011

Aku^^




Untuk posting pertama saja aku sudah kebingungan untuk menulis apa^^ aku di depan monitor sambil mendengarkan lagu yang ada di playlist mencoba berkonsentrasi untuk menulis sesuatu tapi semakin dipikirkan semakin buntu, mencoba mengetik kata demi kata tapi berulang-ulang kembali lagi untuk menekan backspace.
Ini bukan writer's block karena aku bukan penulis^^ dan ini terjadi bukan hanya dalam menulis tapi juga dalam menggambar.

Kalau kata Albert Einstein "I am enough of an artist to draw freely upon my imagination" tapi Imajinasiku sudah menguap, mengering tak setetespun mangalir, bagaimana cara merefillnya^^?..disini tak ada depot inspirasi untuk mencari imajinasi. Sejauh mata memandang, tapi tak bisa jauh dipandang pemandangannya yang itu dan itu lagi, karena lingkupku hanya disitu-situ saja^^;
ingin bebas keluar tapi kakiku gemetar seperti anak burung yang baru belajar terbang, padahal umurku sudah bukan balita lagi^^; berharap diriku tidak sekompleks ini, padahal aku sendiri tahu tidak ada yang rumit dalam pikiranku hanya rasa takut yg mengalahkan segalanya, takut untuk dinilai, takut disakiti, takut terluka,  takut dimanfaatkan, takut dikhianati,... dan segala macam ketakutan lapis demi lapis menyelimutiku seperti kepompong, berharap suatu saat mempunyai keberanian untuk menjadi kupu-kupu.